1. PULAU BANYAK
Pulau Banyak Adalah Gugusan Pulau-pulau kecil di Kabupaten Aceh Singkil provinsi Aceh. luas wilayah secara keseluruhan adalah 27,196 Ha. Pulau Banyak yang terdiri dari gugusan pulau- pulau berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, tepatnya di ujung sebelah barat Pulau Sumatera.
ada 99 buah pulau di gugus Kepulauan Banyak yang sangat layak dikembangkan menjadi objek wisata andalan. Termasuk keindahan alam bawah laut dan penyu hijaunya.
Sebagai daerah kepulauan, Pulau Banyak selain memiliki laut yang cukup luas juga pantai yang sangat panjang dan indah, pantai Pulau Banyak tidak kalah dengan Pantai-pantai lain di indonesia. Pasir putihnya lebih lembut, lambaian daun- daun kelapa yang rindang semakin memperindah suasana tamasya dengan pemandangan alam pantai tropis. Indahnya panorama Sunset juga menjadi tontonan tersendiri yang mengasyikkan.
2. TANGKAHAN
Tangkahan adalah sebuah kawasan di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL),
Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Diapit oleh Desa Namo Sialang dan
Desa Sei Serdang, Tangkahan menawarkan pemandangan yang spektakuler dan
udara segar yang menyejukkan.
Mandi pagi di Sungai Buluh, di depan penginapan.
Kombinasi dari vegetasi hutan hujan tropis dan topografi yang berbukit, menjadikan Tangkahan sebagai tempat yang ideal untuk berwisata. Sungai Buluh dan Batang Serangan yang membelah hutan ini merupakan tipe sungai khas hutan tropis, dilengkapi dengan beraneka ragam jenis tumbuhan aneka warna dan tebing bercorak di sepanjang sungai. Air sungai yang sangat jernih dan bernuansa hijau menciptakan panorama dan atmosfer yang alami dan mistis. Tangkahan menjadi pilihan yang tepat untuk 'bersembunyi' dari hiruk-pikuknya kota berpolusi.
Mandi pagi di Sungai Buluh, di depan penginapan.
Kombinasi dari vegetasi hutan hujan tropis dan topografi yang berbukit, menjadikan Tangkahan sebagai tempat yang ideal untuk berwisata. Sungai Buluh dan Batang Serangan yang membelah hutan ini merupakan tipe sungai khas hutan tropis, dilengkapi dengan beraneka ragam jenis tumbuhan aneka warna dan tebing bercorak di sepanjang sungai. Air sungai yang sangat jernih dan bernuansa hijau menciptakan panorama dan atmosfer yang alami dan mistis. Tangkahan menjadi pilihan yang tepat untuk 'bersembunyi' dari hiruk-pikuknya kota berpolusi.
3. PULAU PANDANG
Pulau Pandang berada di Selat Malaka, di sebelah utara Kecamatan Tanjung
Tiram, Kabupaten Batubara.Kurang lebih 3 jam dari kota medan. Tidak
banyak informasi mengenai pulau Pandang, bahkan bagi warga Sumut sendiri
kebanyakan tidak mengetahui keberadaan pulau Pandang yang ternyata
terletak di kabupaten Batubara. Pulau eksotis nan cantik ini bak permata
mentah yang belum diasah. Keindahannya akan terus tersembunyi selama
dinas pariwisata pemkab Batubara tidak berusaha mengasah potensi wisata
pulau ini.
Pulau Pandang tidak terlalu jauh dari bibir pantai. Perjalanan melalui Tanjung Tiram hanya menempuh waktu selama kurang lebih 2 jam saja. Gak seperti perjalanan ke pulau Berhala yang memakan waktu kurang lebih empat jam. Dari segi keindahan, gak diragukan lagi. Kelelahan kami karena tersengat teriknya mentari sirna ketika melihat hamparan pasir putih dan susunan batu yang keren abis. Belum lagi pantainya yang jernih bagai zamrud yang berkilau.dan surga nya bagi para pemancing.Selain Pulau Pandang yang luasnya sekitar satu hektar, Pemkab Batu Bara juga mempromosikan pulau kecil di dekatnya, Pulau Salah Nama, yang juga kaya terumbu karang. Pulau yang lebih luas dari Pulau Pandang ini, 2 hektar, tergolong pulau tak berpenghuni.obyek wisata andalan karena pulau kecil berpantai pasir putih itu punya flora dan fauna dasar laut yang cantik. Selain itu, pulau penuh terumbu karang ini juga sangat disukai wisatawan sebagai arena memancing.memang indonesia ini kaya sekali alam nya.
Pulau Pandang tidak terlalu jauh dari bibir pantai. Perjalanan melalui Tanjung Tiram hanya menempuh waktu selama kurang lebih 2 jam saja. Gak seperti perjalanan ke pulau Berhala yang memakan waktu kurang lebih empat jam. Dari segi keindahan, gak diragukan lagi. Kelelahan kami karena tersengat teriknya mentari sirna ketika melihat hamparan pasir putih dan susunan batu yang keren abis. Belum lagi pantainya yang jernih bagai zamrud yang berkilau.dan surga nya bagi para pemancing.Selain Pulau Pandang yang luasnya sekitar satu hektar, Pemkab Batu Bara juga mempromosikan pulau kecil di dekatnya, Pulau Salah Nama, yang juga kaya terumbu karang. Pulau yang lebih luas dari Pulau Pandang ini, 2 hektar, tergolong pulau tak berpenghuni.obyek wisata andalan karena pulau kecil berpantai pasir putih itu punya flora dan fauna dasar laut yang cantik. Selain itu, pulau penuh terumbu karang ini juga sangat disukai wisatawan sebagai arena memancing.memang indonesia ini kaya sekali alam nya.
Sumber : Wikipedia
Tangkahan adalah sebuah
kawasan di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Kabupaten Langkat,
Sumatera Utara Indonesia. Tempat ini berada diantara dua desa, yaitu
Desa Namo Sialang dan Desa Sei Serdang. Kombinasi dari vegetasi hutan
hujan tropis dan topografi yang berbukit, telah menjadikan tempat ini
sebagai tempat yang ideal untuk berwisata. Sungai Buluh dan Batang
Serangan yang membelah hutan ini merupakan tipe sungai khas hutan
tropis, dilengkapi dengan beraneka ragam jenis tumbuhan aneka warna dan
tebing bercorak di sepanjang sungai akan menciptakan panorama dan
atmosfer yang alami dan mengesankan.
Adapun tempat dan hal paling sering dicari oleh pengunjung ketika sampai
di Tangkahan ini ialah gajah. Kawasan CRU (Conservation Response Unit)
tempat gajah itu berkandang, sepintas memang tak terlihat aktivitas
apa-apa. Tetapi dari kejauhan kita dapat mendengar suara khas gajah
seperti terompet yang bersahut-sahutan. Ada 7 gajah yang biasa dipakai
untuk trekking. Trekking di sini maksudnya adalah pengunjung akan diajak
masuk ke dalam hutan dengan menaiki gajah. Uniknya, gajah yang
pengunjung naiki adalah gajah-gajah terlatih yang juga digunakan untuk
berpatroli atau melindungi Taman Nasional dari kegiatan ilegal seperti
perburuan, perambahan, dan tentu saja illegal logging. Uniknya lagi,
jalur yang digunakan untuk trekking pun adalah jalur yang biasa dipakai
untuk berpatroli. Jadi, sambil berwisata dan menaiki gajah, pengunjung
pun bisa membayangkan bagaimana rasanya berpatroli di dalam hutan, yang
pastinya akan menjadi suatu hal baru yang seru. Selain gajah, disana
juga terdapat beberapa hal yang menarik seperti sumber air panas, goa,
tebing, dan tempat-tempat indah lainnya. Oleh karenanya, Tangkahan
menjadi pilihan yang tepat untuk 'bersembunyi' dari hiruk-pikuknya kota
berpolusi.
Sumber : http://www.alampedia.com/2014/09/tangkahan-surga-tersembunyi-di-langkat.html
Untuk sobat yang copy paste pada artikel ini, jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya, Terimakasih.
Pesan ini disampaikan oleh Admin Alam Pedia Blog.
Sumber : http://www.alampedia.com/2014/09/tangkahan-surga-tersembunyi-di-langkat.html
Untuk sobat yang copy paste pada artikel ini, jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya, Terimakasih.
Pesan ini disampaikan oleh Admin Alam Pedia Blog.
Tangkahan adalah sebuah
kawasan di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Kabupaten Langkat,
Sumatera Utara Indonesia. Tempat ini berada diantara dua desa, yaitu
Desa Namo Sialang dan Desa Sei Serdang. Kombinasi dari vegetasi hutan
hujan tropis dan topografi yang berbukit, telah menjadikan tempat ini
sebagai tempat yang ideal untuk berwisata. Sungai Buluh dan Batang
Serangan yang membelah hutan ini merupakan tipe sungai khas hutan
tropis, dilengkapi dengan beraneka ragam jenis tumbuhan aneka warna dan
tebing bercorak di sepanjang sungai akan menciptakan panorama dan
atmosfer yang alami dan mengesankan.
Adapun tempat dan hal paling sering dicari oleh pengunjung ketika sampai
di Tangkahan ini ialah gajah. Kawasan CRU (Conservation Response Unit)
tempat gajah itu berkandang, sepintas memang tak terlihat aktivitas
apa-apa. Tetapi dari kejauhan kita dapat mendengar suara khas gajah
seperti terompet yang bersahut-sahutan. Ada 7 gajah yang biasa dipakai
untuk trekking. Trekking di sini maksudnya adalah pengunjung akan diajak
masuk ke dalam hutan dengan menaiki gajah. Uniknya, gajah yang
pengunjung naiki adalah gajah-gajah terlatih yang juga digunakan untuk
berpatroli atau melindungi Taman Nasional dari kegiatan ilegal seperti
perburuan, perambahan, dan tentu saja illegal logging. Uniknya lagi,
jalur yang digunakan untuk trekking pun adalah jalur yang biasa dipakai
untuk berpatroli. Jadi, sambil berwisata dan menaiki gajah, pengunjung
pun bisa membayangkan bagaimana rasanya berpatroli di dalam hutan, yang
pastinya akan menjadi suatu hal baru yang seru. Selain gajah, disana
juga terdapat beberapa hal yang menarik seperti sumber air panas, goa,
tebing, dan tempat-tempat indah lainnya. Oleh karenanya, Tangkahan
menjadi pilihan yang tepat untuk 'bersembunyi' dari hiruk-pikuknya kota
berpolusi.
Sumber : http://www.alampedia.com/2014/09/tangkahan-surga-tersembunyi-di-langkat.html
Untuk sobat yang copy paste pada artikel ini, jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya, Terimakasih.
Pesan ini disampaikan oleh Admin Alam Pedia Blog.
Sumber : http://www.alampedia.com/2014/09/tangkahan-surga-tersembunyi-di-langkat.html
Untuk sobat yang copy paste pada artikel ini, jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya, Terimakasih.
Pesan ini disampaikan oleh Admin Alam Pedia Blog.
0 comments:
Post a Comment