Monday, 23 March 2015

WISATA INDAH NAMUN JARANG DI KETAHUI ORANG

     Indonesia kaya dengan obyek wisata, mungkin kalau mau dijelajahi seumur hidup juga belum tentu kita mampu mengunjungi semua tempat. Berikut contoh obyek wisata yang jarang di kenal orang.

1. PULAU BANYAK

Pulau Banyak Adalah Gugusan Pulau-pulau kecil di Kabupaten Aceh Singkil provinsi Aceh. luas wilayah secara keseluruhan adalah 27,196 Ha. Pulau Banyak yang terdiri dari gugusan pulau- pulau berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, tepatnya di ujung sebelah barat Pulau Sumatera.
ada 99 buah pulau di gugus Kepulauan Banyak yang sangat layak dikembangkan menjadi objek wisata andalan. Termasuk keindahan alam bawah laut dan penyu hijaunya.
Sebagai daerah kepulauan, Pulau Banyak selain memiliki laut yang cukup luas juga pantai yang sangat panjang dan indah, pantai Pulau Banyak tidak kalah dengan Pantai-pantai lain di indonesia. Pasir putihnya lebih lembut, lambaian daun- daun kelapa yang rindang semakin memperindah suasana tamasya dengan pemandangan alam pantai tropis. Indahnya panorama Sunset juga menjadi tontonan tersendiri yang mengasyikkan.

2. TANGKAHAN

 
 Tangkahan adalah sebuah kawasan di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Diapit oleh Desa Namo Sialang dan Desa Sei Serdang, Tangkahan menawarkan pemandangan yang spektakuler dan udara segar yang menyejukkan.
Mandi pagi di Sungai Buluh, di depan penginapan.


Kombinasi dari vegetasi hutan hujan tropis dan topografi yang berbukit, menjadikan Tangkahan sebagai tempat yang ideal untuk berwisata. Sungai Buluh dan Batang Serangan yang membelah hutan ini merupakan tipe sungai khas hutan tropis, dilengkapi dengan beraneka ragam jenis tumbuhan aneka warna dan tebing bercorak di sepanjang sungai. Air sungai yang sangat jernih dan bernuansa hijau menciptakan panorama dan atmosfer yang alami dan mistis. Tangkahan menjadi pilihan yang tepat untuk 'bersembunyi' dari hiruk-pikuknya kota berpolusi.

3. PULAU PANDANG 
 Pulau Pandang berada di Selat Malaka, di sebelah utara Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara.Kurang lebih 3 jam dari kota medan. Tidak banyak informasi mengenai pulau Pandang, bahkan bagi warga Sumut sendiri kebanyakan tidak mengetahui keberadaan pulau Pandang yang ternyata terletak di kabupaten Batubara. Pulau eksotis nan cantik ini bak permata mentah yang belum diasah. Keindahannya akan terus tersembunyi selama dinas pariwisata pemkab Batubara tidak berusaha mengasah potensi wisata pulau ini.

Pulau Pandang tidak terlalu jauh dari bibir pantai. Perjalanan melalui Tanjung Tiram hanya menempuh waktu selama kurang lebih 2 jam saja. Gak seperti perjalanan ke pulau Berhala yang memakan waktu kurang lebih empat jam. Dari segi keindahan, gak diragukan lagi. Kelelahan kami karena tersengat teriknya mentari sirna ketika melihat hamparan pasir putih dan susunan batu yang keren abis. Belum lagi pantainya yang jernih bagai zamrud yang berkilau.dan surga nya bagi para pemancing.Selain Pulau Pandang yang luasnya sekitar satu hektar, Pemkab Batu Bara juga mempromosikan pulau kecil di dekatnya, Pulau Salah Nama, yang juga kaya terumbu karang. Pulau yang lebih luas dari Pulau Pandang ini, 2 hektar, tergolong pulau tak berpenghuni.obyek wisata andalan karena pulau kecil berpantai pasir putih itu punya flora dan fauna dasar laut yang cantik. Selain itu, pulau penuh terumbu karang ini juga sangat disukai wisatawan sebagai arena memancing.memang indonesia ini kaya sekali alam nya.

Sumber : Wikipedia
Tangkahan adalah sebuah kawasan di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Kabupaten Langkat, Sumatera Utara Indonesia. Tempat ini berada diantara dua desa, yaitu Desa Namo Sialang dan Desa Sei Serdang. Kombinasi dari vegetasi hutan hujan tropis dan topografi yang berbukit, telah menjadikan tempat ini sebagai tempat yang ideal untuk berwisata. Sungai Buluh dan Batang Serangan yang membelah hutan ini merupakan tipe sungai khas hutan tropis, dilengkapi dengan beraneka ragam jenis tumbuhan aneka warna dan tebing bercorak di sepanjang sungai akan menciptakan panorama dan atmosfer yang alami dan mengesankan. Adapun tempat dan hal paling sering dicari oleh pengunjung ketika sampai di Tangkahan ini ialah gajah. Kawasan CRU (Conservation Response Unit) tempat gajah itu berkandang, sepintas memang tak terlihat aktivitas apa-apa. Tetapi dari kejauhan kita dapat mendengar suara khas gajah seperti terompet yang bersahut-sahutan. Ada 7 gajah yang biasa dipakai untuk trekking. Trekking di sini maksudnya adalah pengunjung akan diajak masuk ke dalam hutan dengan menaiki gajah. Uniknya, gajah yang pengunjung naiki adalah gajah-gajah terlatih yang juga digunakan untuk berpatroli atau melindungi Taman Nasional dari kegiatan ilegal seperti perburuan, perambahan, dan tentu saja illegal logging. Uniknya lagi, jalur yang digunakan untuk trekking pun adalah jalur yang biasa dipakai untuk berpatroli. Jadi, sambil berwisata dan menaiki gajah, pengunjung pun bisa membayangkan bagaimana rasanya berpatroli di dalam hutan, yang pastinya akan menjadi suatu hal baru yang seru. Selain gajah, disana juga terdapat beberapa hal yang menarik seperti sumber air panas, goa, tebing, dan tempat-tempat indah lainnya. Oleh karenanya, Tangkahan menjadi pilihan yang tepat untuk 'bersembunyi' dari hiruk-pikuknya kota berpolusi.

Sumber : http://www.alampedia.com/2014/09/tangkahan-surga-tersembunyi-di-langkat.html
Untuk sobat yang copy paste pada artikel ini, jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya, Terimakasih.

Pesan ini disampaikan oleh Admin Alam Pedia Blog.
Tangkahan adalah sebuah kawasan di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Kabupaten Langkat, Sumatera Utara Indonesia. Tempat ini berada diantara dua desa, yaitu Desa Namo Sialang dan Desa Sei Serdang. Kombinasi dari vegetasi hutan hujan tropis dan topografi yang berbukit, telah menjadikan tempat ini sebagai tempat yang ideal untuk berwisata. Sungai Buluh dan Batang Serangan yang membelah hutan ini merupakan tipe sungai khas hutan tropis, dilengkapi dengan beraneka ragam jenis tumbuhan aneka warna dan tebing bercorak di sepanjang sungai akan menciptakan panorama dan atmosfer yang alami dan mengesankan. Adapun tempat dan hal paling sering dicari oleh pengunjung ketika sampai di Tangkahan ini ialah gajah. Kawasan CRU (Conservation Response Unit) tempat gajah itu berkandang, sepintas memang tak terlihat aktivitas apa-apa. Tetapi dari kejauhan kita dapat mendengar suara khas gajah seperti terompet yang bersahut-sahutan. Ada 7 gajah yang biasa dipakai untuk trekking. Trekking di sini maksudnya adalah pengunjung akan diajak masuk ke dalam hutan dengan menaiki gajah. Uniknya, gajah yang pengunjung naiki adalah gajah-gajah terlatih yang juga digunakan untuk berpatroli atau melindungi Taman Nasional dari kegiatan ilegal seperti perburuan, perambahan, dan tentu saja illegal logging. Uniknya lagi, jalur yang digunakan untuk trekking pun adalah jalur yang biasa dipakai untuk berpatroli. Jadi, sambil berwisata dan menaiki gajah, pengunjung pun bisa membayangkan bagaimana rasanya berpatroli di dalam hutan, yang pastinya akan menjadi suatu hal baru yang seru. Selain gajah, disana juga terdapat beberapa hal yang menarik seperti sumber air panas, goa, tebing, dan tempat-tempat indah lainnya. Oleh karenanya, Tangkahan menjadi pilihan yang tepat untuk 'bersembunyi' dari hiruk-pikuknya kota berpolusi.

Sumber : http://www.alampedia.com/2014/09/tangkahan-surga-tersembunyi-di-langkat.html
Untuk sobat yang copy paste pada artikel ini, jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya, Terimakasih.

Pesan ini disampaikan oleh Admin Alam Pedia Blog.
narda shop

0 comments:

Post a Comment