Wednesday, 29 October 2014

JANGAN MAKAN SATE SEBELUM BACA INI


Bagi kita yang tinggal di Indonesia, tentu sangatlah mudah menemukan penjual sate. Sate sangat digemari para penduduk Indonesia karena rasanya yang enak dan harganya terjangkau semua kalangan.
Apa saja sebetulnya kandungan gizi dalam sate?
Sate mengandung protein yang tinggi karena umumnya terdiri dari daging. Selain itu sate juga mengandung lemak yang tinggi, terutama lemak jenuh yang berasal dari lemak dan minyak sayur yang digunakan sewaktu memprosesnya. Sebagai gambaran umum, pada sate ayam terkandung kadar lemak jenuh sebesar 20%, sate sapi 30% dan sate kambing 60%.
Bagaimana dengan bumbu kacangnya? Berikut penjelasannya:

Bumbu kacang biasanya terdiri dari kacang, bawang merah, bawang putih, garam, gula dan minyak. 29 gram bumbu kacang mengandung 77 kalori, dimana 70% nya berasal dari lemak. Selain itu juga mengandung 138 gram sodium atau garam. Kacang memang tinggi akan lemak tak jenuh, sedangkan bawang merah dan bawang putih mengandung antioksidan. Namun sate dan bumbu kacang yang berminyak menjadikan semua kandungan gizi tersebut menurun.
Bagaimana dengan pelengkapnya seperti bawang merah?
Bawang merah kaya akan flavonoid yang disebut dengan antosianin dan quercetin. Beberapa penilitian menunjukkan bahwa quercetin dapat menurunkan resiko penyakit jantung koroner dan stroke. Namun sayangnya quercetin sangat sensitif dengan panas dan kandungannya dapat hilang dengan pemasakan. Oleh karena itu mengonsumsinya secara mentah sangatlah baik.
Bagaimana dengan lontong? Berikut penjelasannya:
Lontong sendiri terbuat dari nasi putih yang memiliki indeks glikemik tinggi. Indeks glikemik merupakan kecepatan suatu makanan atau minuman untuk meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh.
Sehingga sangatlah penting untuk membatasi konsumsi lontong saat Anda makan sate, terlebih bagi Anda yang menderita diabetes. 
Lebih khusus lagi jika Anda dalam diet membatasi asupan karbohidrat, yang umum dilakukan ketika memiliki target menurunkan berat badan. 
Hal yang terakhir perlu dicermati kerika makan sate adalah, karena umumnya sate lebih nikmat dan lebih ramai penjualnya ketika malam hari, sangat dianjurkan untuk langsung tidur setelah makan. Karena hal tersebut adalah buruk bagi dampak kesehatan Anda. 
Jika Anda langsung tidur setelah makan, makanan yang Anda konsumsi tidak akan dapat tercerna dengan baik. Terlebih lagi jika Anda sehabis mengonsumsi makanan yang berlemak. Makanan yang berlemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dalam tubuh.
Oleh karena itu sangatlah tidak dianjurkan jika Anda langsung tidur setelah makan. Hal ini juga dapat memicu terjadinya GERD atau gastroesophageal reflux disease, yaitu regurgitasi atau naiknya asam lambung ke kerongkongan.
SUMBER

0 comments:

Post a Comment